Wednesday, March 30, 2016

Blog Itu Apa Sih?

Sumber gb: seputardunet.blogspot.com
Sejak awal aku mulai berkecimpung di dunia maya, aku diharuskan memiliki blog. Begitu mudahnya memang membuka sebuah blog di blogger.com. Kesulitan terletak pada bagaimana me-manage tampilan blog dan konten apa dan bagaimana yang akan kita sediakan sebagai pengisi blog. Membuat postingan tidak asal menulis saja, karena, katanya, tulisan kita itu harus juga memberikan manfaat buat orang lain.



Terus terang aku akui, aku tidak memiliki keterampilan yang berkaitan dengan teknologi komputer. Kemampuanku hanya mengetik. Titik. Jadi jangan heran kalau sejak aku terjun ke dunia maya, memiliki blog, bukan hanya satu blog, tetapi lebih dari satu blog. Hal ini sama sekali bukan karena aku piawai, bahkan sebaliknya, aku ingin sekali berpraktek-ria membuat blog. Padahal ilmu perblogingan yang aku miliki masih dangkal. Teramat dangkal
Tidak heran kalau ada yang beropini, aku ini  blogger yang selalu mengaku newbie terus, hehe... padahal memang sebenarnyalah aku newbie abadi. Bukan berarti aku tidak mau belajar, tetapi untuk piawai dalam dunia blogging harus memiliki syarat yang tak tertulis, yaitu mengerti dulu beberapa istilah yang sering digunakan dalam dunia blogging, seperti CSS, HTML, RSS dan lain-lain yang masih harus aku gali dan pelajari.

Bagi kebanyakan blogger istilah yang aku sebutkan di atas tidaklah menjadi masalah buat mereka, karena mereka, setidaknya adalah jebolan universitas jurusan yang berkaitan dengan teknologi informatika. Sedangkan aku? Kemampuanku hanya satu thok pada awal memulai blogging, mengetik. Ya, typing skill adalah satu-satu senjataku untuk memulai berkelana di dunia maya. Eeeits...ini bukan alasan lho, tapi memang benar. Mungkin juga semangatku yang berkobar-kobar untuk belajar tidak diimbangi dengan otak yang encer, hahaha...#ketawasendiri.

Tapi biarlah orang lain berpikiran seperti itu. Yang penting aku tetap belajar. Buktinya, lihat tampilan blogku yang ber-dot-com (bundayati.com) sekali pun tampilannya sangat standard, aku sudah mampu menorehkan beberapa laman di situ, berkat belajar dari bukunya Pakde Cholik. Ada beberapa hal lain lagi yang telah aku pelajari. Jadi gak percuma koq belajar walau pun hanya dari buku atau klak-klik dari Paman Google. Paling, kalau ada teman blogger yang baik hati yang memberikan arahan, ketika aku kebingungan. (Pastinya aku yang telpon lebih dulu, yang paing sering aku merepotkan Lidya Fitrian. Maaf, ya, Lidya.)

Ketika ada yang bertanya untuk apa sih ngeblog dan apa sih blog itu, maka jawabanku yang paling sederhana, mungkin paling awam aku berikan kepada mereka seperti di bawah ini: 

Ngeblog itu bagiku sama saja dengan membuka buku harian dan menuliskan sesuatu di dalamnya, entah itu tentang pengalaman yang membuat hati kita gembira, sedih, atau perasaan lain yang berkecamuk dalam pikiran. Nah, andaikan semua itu kita tuliskan dalam sebuah buku harian, tidak menutup kemungkinan buku harian milik kita itu akan hilang, koyak, hancur dan lain  sebagainya. Kalau itu yang terjadi maka tidak ada lagi penggalan kenangan yang pernah kita torehkan di sana akan tinggal dan tersisa. Semua akan hilang. Vanish, just like that, seperti kita menjentikkan ibu jari dan jari tengah kita. Sedangkan menuliskan sebagian atau seluruh pengalaman yang kita alami ke dalam sebuah blog akan lebih aman dan suatu saat kelak kita pun bisa membukukan hasil tulisan kita dari blog untuk dijadikan sebagai warisan untuk anak cucu kita. Besar sekali perbedaan antara menuliskan yang ada dalam pikiran kita ke dalam blog dan ke dalam sebuah buku harian.

Sumber gambar: teruskan.com

Sumber gbr: mindtalk.com
Memang betul yang Anda pikirkan ketika membaca postingan ini -- blog juga bisa aja sih suatu saat akan hilang dari dunia online, tapi kemungkinan itu terlalu kecil untuk terjadi. Jadi buatlah diri kita yakin --  Anda dan aku, merasa aman dengan menuliskan sesuatu ke dalam blog. Gantungkan sebuah mimpi. Berjuanglah untuk meraih mimpi itu. Suatu saat kelak, karena ngeblog kita bisa juga memiliki buku karya sendiri a.k.a. karya solo. Mau? Aku mau sekali, karena itu aku usahakan untuk rajin mengisi blog. Insya Allah postinganku bisa bermanfaat untuk orang lain, maksudnya untuk pembaca yang mampir ke blog-ku. Aamiin.

Berbicara tentang blog -- seperti yang aku katakan di atas bisa disamakan dengan buku harian -- ada sebagian blogger (kondang) yang gak setuju. Kenapa? Karena  (katanya) buku harian itu kan berisi tulisan yang sangat pribadi, sehingga tetap saja Blog tidak bisa disamakan dengan Diary.  Okelah, tapi bagiku, yang tidak pernah memiliki buku harian, blog adalah buku harian. Karena isinya  juga kebanyakan  curhat-curhatan tentang pengalaman hidup yang dialami bersama teman, anak, cucu dan sebagian keluarga yang tidak terlalu bersifat pribadi tentu saja.

Yuuk..., bagi yang belum memiliki blog, segeralah create sebuah blog dan isi dengan  postingan sesuai  passion Anda. Semakin Anda tenggelam dalam aktivitas ngeblog, semakin Anda merasakan betapa indahnya aktivitas ini -- yang mampu melahirkan ide-ide kita yang semula tidak pernah kita ketahui kita memilikinya. Jadi, ikuti langkahku, si blogger senior dalam usia ini untuk mulai ngeblog. Caranya mudah, kunjungi saja blogger.com, nanti akan Anda temukan arahan-arahannya untuk melangkah step by step. Kalau tidak sekarang Anda memulainya, kapan lagi?

Sebenarnya postingan ini juga aku buat dalam rangka memenuhi kriteria sebuah blog yang baru aku buat ketika aku mengikuti Class Belajar Online di Blogger Perempuann Community. Lihat saja tampilannya tidak aada apa-apanya, hehe...Sebenarnyalah aku masih harus belajar sekali lagi untuk membuat laman tanpa melihat buku Pakde Cholik. Sudah kucoba tapi tetap tidak bisa. Nah lo! What's wrong with it? Mungkinkah pilihan templatenya? Ini sebuah PR buatku.

Gak salah lagi! Aku memang membutuhkan mentor yang konkrit! Seorang pengajar yang sabar mendampingiku belajar. Karena pengarahan yang diberikan secara langsung biasanya cepet banget tuh masuknya, hehe... Tapi siapa yang bisa aku harapkan untuk menjadi mentor konkrit itu. Sejauh ini, belum ada. Mungkin suatu saat ketika keponakanku yang telah menggondol Idjazah Programme itu tidak sibuk, dia bisa aku andalkan untuk menjadi mentorku.  Tapi pekerjaan seorang Programmer kan tidak bisa diprediksi kapan waktu yang bisa dia sisihkan untukku. Dia juga memiliki keluarga dan rumah kami pun berjauhan. Akhirnya aku pasrah, walaupun kepasrahan itu tetap berselimut semangat untuk belajar sendiri. Ya, namanya usia sudah tidak muda lagi, hehe...(itu istilah para blogger muda bila mereka menuliskan tentang aku.)





7 comments:

  1. Semangat bunda yg satu ini mmg hrs ditiru, blog baru ya bun?

    ReplyDelete
  2. Bunda, tampilan blognya bagus. Simpel dan bersih. Nyaman bacanya. Kalau dibuka lewat hape juga mobile friendly.
    Semangat terus bunda Yati.

    ReplyDelete
  3. Bunda, tampilan blognya bagus. Simpel dan bersih. Nyaman bacanya. Kalau dibuka lewat hape juga mobile friendly.
    Semangat terus bunda Yati.

    ReplyDelete
  4. Mari kita ngeblog dengan menerbitkan artikel yang menarik dan bermanfaat agar bernilai ibadah.
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  5. wah bun, nama blog barunya kereen ^^

    ReplyDelete
  6. Tak ada yang salah dengan blog Ibu.

    ReplyDelete